Sewa Rental Mobil Di Stasiun Madiun Untuk Antar Jemput

Sewa Rental Mobil Di Stasiun Madiun

Sewa Rental Mobil Di Stasiun Madiun

Sewa Rental Mobil Di Stasiun Madiun Untuk Antar Jemput. Ketersediaan layanan antar jemput memang sangat di rasakan manfaatnya oleh penggunanya. Selain menyediakan layanan sewa mobil bandara Solo untuk jasa antar jemput bandara, kami juga menyediakan layanan sewa mobil untuk kebutuhan antar jemput di stasiun Madiun.

Layanan yang kami sediakan adalah jasa carter untuk mengantar Anda menuju kota di sekitar Madiun atau menjemput Anda dari rumah menuju ke stasiun Madiun. Layanan ini juga meliputi jasa carter stasiun Madiun ke kota terdekat seperti Ponorogo, Ngawi, Magetan dan juga Caruban.

Layanan rental mobil untuk kebutuhan penjemputan tamu di Stasiun. Biasanya layanan carter ini dipilih pelanggan untuk melayani tamu dari luar kota yang menuju ke kota Madiun dengan menggunakan jalur KA. Baik itu yang menumpang kereta bisnis, eksekutif maupun ekonomi.

Layanan Kereta Api Penumpang Kelas Eksekutif

  • Argo Wilis, tujuan Bandung via Yogyakarta-Tasikmalaya dan tujuan Surabaya
  • Gajayana, tujuan Jakarta via Yogyakarta-Purwokerto dan tujuan Malang via Blitar
  • Bima, tujuan Jakarta via Yogyakarta-Purwokerto dan tujuan Surabaya bersambung Malang
  • Turangga, tujuan Bandung via Yogyakarta-Tasikmalaya dan tujuan Surabaya
  • Bangunkarta, tujuan Jakarta via Solo-Semarang dan tujuan Surabaya

Layanan Kereta Api Penumpang Kelas Campuran

  • Sancaka, tujuan Yogyakarta via Solo dan tujuan Surabaya
  • Malabar, tujuan Bandung via Yogyakarta-Tasikmalaya dan tujuan Malang via Blitar
  • Malioboro Ekspres, tujuan Yogyakarta via Solo dan tujuan Malang via Blitar
  • Ranggajati, tujuan Cirebon via Yogyakarta-Purwokerto dan tujuan Surabaya bersambung Jember

Layanan Kereta Api Penumpang Kelas Bisnis

  • Mutiara Selatan, tujuan Bandung via Yogyakarta-Tasikmalaya dan tujuan Surabaya bersambung Malang
  • Majapahit, tujuan Jakarta via Solo-Semarang dan tujuan Malang via Blitar
  • Krakatau, tujuan Jakarta bersambung Merak via Yogyakarta-Purwokerto dan tujuan Kediri

Layanan Kereta Api Penumpang Kelas Ekonomi

  • Matarmaja, tujuan Jakarta via Solo-Semarang dan tujuan Malang via Blitar
  • Gaya Baru Malam, tujuan Jakarta via Yogyakarta-Purwokerto dan tujuan Surabaya
  • Brantas, tujuan Jakarta via Solo-Semarang dan tujuan Kediri
  • Pasundan, tujuan Bandung via Yogyakarta-Tasikmalaya dan tujuan Surabaya
  • Kahuripan, tujuan Bandung via Yogyakarta-Tasikmalaya dan tujuan Kediri
  • Logawa, tujuan Purwokerto via Yogyakarta dan tujuan Surabaya bersambung Jember
  • Sri Tanjung, tujuan Yogyakarta via Solo dan tujuan Surabaya bersambung Banyuwangi

Info Stasiun Madiun

Stasiun Madiun (MN) adalah stasiun kereta api kelas besar yang terletak di Madiun Lor, Manguharjo, Kota Madiun. Stasiun yang terletak pada ketinggian +63 m ini adalah stasiun terbesar yang berada dalam pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VII Madiun. Stasiun ini melayani perjalanan kereta api, baik jalur utara, selatan maupun timur Pulau Jawa ke berbagai kota tujuan, seperti Surabaya, Banyuwangi, Malang, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta dengan kereta kelas ekonomi, bisnis, maupun eksekutif.

Di sebelah barat stasiun ini, setelah perlintasan sebidang Jl. Yos Sudarso, terdapat percabangan rel yang menuju depo milik Pertamina. Di sebelah barat stasiun ini juga terdapat sebuah Dipo Lokomotif, di sebelah utara terdapat PT INKA, serta di sebelah timur terdapat Dipo Kereta, Gerbong, dan Mekanik. Ke arah selatan terdapat percabangan jalur kereta api yang akan berakhir di Slahung, Ponorogo, namun sejak tahun 1992 relnya dinonaktifkan.

Sewa Rental Mobil Di Stasiun Madiun

Kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Jalur 1 digunakan khusus kereta api eksekutif, bisnis, ekonomi AC non PSO, serta terkadang juga kereta api ekonomi AC PSO, dan lokal; dari jalur 1 ini terdapat percabangan menuju Slahung, Ponorogo. Jalur 2 digunakan khusus kereta api ekonomi AC PSO, Jalur 3 untuk pemberhentian kereta api jika di jalur 1 dan/atau 2 ada kereta api. Jalur 4-7 khusus parkir kereta api barang dan kereta api yang baru keluar dari PT Inka. Jalur 8 khusus pengisian bahan bakar kereta api serta memiliki jalur menuju dipo lokomotif dan turntable. Dari jalur 5-8 terdapat jalur menuju depo Pertamina.

Sejak tahun 2007, sistem persinyalan di stasiun ini telah diganti dengan menggunakan sistem persinyalan elektrik bertipe MIS (Modular Interlocking System) yang sebelumnya digunakan di Stasiun Cikampek dan tiang-sinyal lampu/cahaya yang digunakan bertipe lampu LED (light emitting diode) buatan PT LEN Industri (Persero).

Sejak tanggal 24 Juni 2016, stasiun ini telah menerapkan sistem check-in dan boarding pass seperti yang berlaku di bandara.

Sejarah Stasiun Madiun

Pada tahun 1832, Kota Madiun dikuasai oleh pemerintah Hindia Belanda dan menjadi wilayah berstatus karesidenan dan menjadi tempat tinggal orang-orang Belanda dan Eropa lainnya terutama yang berprofesi di bidang perkebunan dan perindustrian karena adanya pengembangan berbagai perkebunan dan pabrik di sekitar kota ini seperti perkebunan tebu dengan pabrik gula, perkebunan teh, kopi, tembakau dan lain-lain.

Berkembangnya perkebunan dan pabrik pengolahan hasil perkebunan membawa akibat pada kebutuhan sarana pengangkutan, dalam hal ini kereta api menjadi pilihan yang paling efisien. Maka dibangunlah sebuah stasiun pada bulan Januari 1897 oleh arsitek Belanda Frans Johan Louwrens Ghijsels yang juga telah menjadi arsitek Stasiun Jakarta Kota dalam hal ini juga dibangun sebuah Balai Yasa Lokomotif Uap yang terletak di sebelah utara stasiun Madiun.

Pada bulan Oktober 1898 stasiun ini mulai dioperasikan oleh pemerintah Hindia Belanda dan juga dibangun jalur ke selatan sampai Stasiun Slahung yang kini tidak aktif dan jalur barat/timur yang menuju ke Solo Balapan/Kertosono. Jaringan rel kereta api di Kota Madiun diperkirakan dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda sejak tahun 1885. Pada zaman dahulu Madiun adalah tempat yang padat jalur kereta api, khususnya jalur kereta api tebu yang beberapa di antaranya terintegrasi dengan jalur kereta api Madiun-Slahung dan Madiun-Solo Balapan, sehingga stasiun ini sangat padat.

Pada saat itulah tahun 1979, hampir semua lokomotif uap tak beroperasi setelah adanya lokomotif diesel hidrolik maka Balai Yasa Lokomotif Uap ini dialihfungsikan pada tahun 1981 dengan menggantikan Balai Yasa Lokomotif Uap. Sekarang perusahaan ini menjadi perusahaan skala besar dan satu-satunya di Asia Tenggara yang bergerak di bidang perkeretaapian sehingga produknya sudah dikenal di mancanegara. Hal tersebut menjadikan Kota Madiun merupakan kota yang sarat sejarah perkeretaapian, baik pada masa lalu, masa kini dan yang akan menorehkan sejarah kereta api pada masa depan.

Stasiun Madiun merupakan stasiun satu sisi dengan bangunan utama yang terletak sejajar dengan rel dan emplasemen. pada saat ini sebagian besar bangunan stasiun, baik bangunan utama maupun emplasemen telah mengalami renovasi sehingga penampilan keseluruhan stasiun ini bernuansa cukup modern.

Keunggulan dengan tersedianya layanan sewa rental mobil di stasiun Madiun untuk antar jemput, anda tidak perlu mengantri terlalu lama menunggu angkutan umum yang belum tentu jam operasionalnya.